Back

Poundsterling Melemah untuk Hari Kedua Berturut-turut saat Anggaran Belanja Menjadi Pusat Perhatian

  • Poundsterling konsolidasi di bawah 1,3000 terhadap Dolar AS menjelang pekan yang sarat data dari AS dan Pernyataan Prakiraan Musim Gugur Inggris.
  • Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves diprakirakan akan mengumumkan pendanaan besar-besaran untuk sektor layanan kesehatan.
  • Para investor menunggu data Lowongan Kerja JOLTS AS untuk mencari panduan baru terkait permintaan tenaga kerja.

Poundsterling (GBP) diperdagangkan dalam kisaran ketat di bawah resistance psikologis 1,3000 terhadap Dolar AS (USD) pada sesi London hari Selasa. Pasangan mata uang GBP/USD konsolidasi saat para investor menunggu serangkaian data ekonomi Amerika Serikat (AS), yang akan memberikan petunjuk tentang arah kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) pada akhir tahun.

Pekan ini, para investor terutama akan fokus pada estimasi pertama Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga, Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE), Nonfarm Payrolls (NFP), dan data Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur ISM untuk memahami status pertumbuhan ekonomi dan inflasi terkini.

Sementara itu, komentar terbaru dari sejumlah pejabat The Fed menunjukkan bahwa mereka lebih khawatir terhadap risiko penurunan pertumbuhan ekonomi, dengan keyakinan kuat bahwa inflasi tetap berada di jalur menuju target 2% bank.

Jika data yang akan dipublikasikan pekan ini menunjukkan tanda-tanda ekspansi ekonomi yang kuat dan permintaan tenaga kerja optimis, spekulasi The Fed akan menurunkan suku bunga secara tajam akan berkurang. Sebaliknya, spekulasi penurunan suku bunga The Fed akan menguat jika data menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat dan pasar kerja lemah.

Menurut CME FedWatch tool, data Federal Fund Futures 30-hari menunjukkan bahwa bank sentral diprakirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) dalam kedua pertemuan kebijakan pada bulan November dan Desember.

Pada sesi New York hari Selasa, para investor akan mencermati data Lowongan Kerja AS JOLTS untuk bulan September, yang akan dipublikasikan pada pukul 14:00 GMT (21:00 WIB). Para ekonom memprakirakan para pengusaha AS membukukan 7,99 juta lowongan pekerjaan, sedikit lebih rendah dari 8,04 juta pada bulan Agustus.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Poundsterling Berkinerja Hati-Hati terhadap Mata Uang-Mata Uang Utama Lainnya

  • Poundsterling menunjukkan kinerja yang tenang terhadap mata uang-mata uang utama lainnya pada hari Selasa. Mata uang Inggris diperdagangkan dengan hati-hati menjelang Pernyataan Prakiraan Musim Gugur Inggris, yang akan diluncurkan pada hari Rabu. Ini akan menjadi pengumuman anggaran pertama oleh pemerintahan Buruh dalam lebih dari 15 tahun.
  • Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves diprakirakan akan menaikkan pajak dan meningkatkan belanja publik seperti yang disarankan oleh Perdana Menteri Keir Starmer dalam pidatonya di Birmingham pada hari Senin, dilaporkan oleh BBC News. Pemerintah akan mengambil "keputusan sulit", memilih untuk menaikkan pajak guna "mencegah penghematan dan membangun kembali layanan publik", kata Starmer.
  • Sementara itu, Rachel Reeves membahas perlunya belanja besar-besaran untuk National Health Service (NHS) guna meningkatkan fasilitas medis, Reuters melaporkan. "Saya mengakhiri pengabaian dan kurangnya investasi (yang dialami NHS) selama lebih dari satu dekade sekarang", kata Reeves.
  • Para pelaku pasar akan sangat fokus pada keseluruhan rencana belanja karena rencana ini akan memengaruhi jalur suku bunga Bank of England (BoE). Menurut jajak pendapat Reuters, BoE siap menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,75% dalam pertemuan kebijakan moneternya pada 7 November. Ini akan menjadi penurunan suku bunga kedua BoE tahun ini. Bank sentral tidak mengubah suku bunga pinjaman utamanya di 5% dalam pertemuan kebijakan terakhirnya pada bulan September. 

Analisis Teknis: Poundsterling Konsolidasi di Bawah 1,3000

GBPUSD
Poundsterling diperdagangkan dalam kisaran perdagangan Senin terhadap Dolar AS (USD) pada jam-jam perdagangan Eropa pada hari Senin. Pasangan mata uang GBP/USD tetap berada pada posisi berhasil atau gagal di dekat batas bawah formasi grafik Saluran Menanjak di sekitar 1,2900 pada grafik harian.

Tren jangka pendek Cable masih belum pasti karena tetap berada di bawah Exponential Moving Average (EMA) 50-hari, yang berada di sekitar 1,3070.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari bangkit ke hampir 40,00. Momentum bearish baru akan terpicu jika gagal naik di atasnya.

Melihat ke bawah, EMA 200-hari di dekat 1,2845 akan menjadi zona support utama bagi para pembeli Poundsterling. Di sisi atas, Cable akan menghadapi resistance di dekat EMA 20-hari di sekitar 1,3060.

Pertanyaan Umum Seputar Pound Sterling

Poundsterling (GBP) adalah mata uang tertua di dunia (886 M) dan mata uang resmi Britania Raya. Poundsterling merupakan unit keempat yang paling banyak diperdagangkan untuk valuta asing (Valas) di dunia, mencakup 12% dari semua transaksi, dengan rata-rata $630 miliar per hari, menurut data tahun 2022. Pasangan perdagangan utamanya adalah GBP/USD, juga dikenal sebagai ‘Cable’, yang mencakup 11% dari FX, GBP/JPY, atau ‘Dragon’ sebagaimana dikenal oleh para pedagang (3%), dan EUR/GBP (2%). Poundsterling diterbitkan oleh Bank of England (BoE).

Faktor terpenting yang memengaruhi nilai Pound Sterling adalah kebijakan moneter yang diputuskan oleh Bank of England. BoE mendasarkan keputusannya pada apakah telah mencapai tujuan utamanya yaitu "stabilitas harga" – tingkat inflasi yang stabil sekitar 2%. Alat utamanya untuk mencapai ini adalah penyesuaian suku bunga. Ketika inflasi terlalu tinggi, BoE akan mencoba mengendalikannya dengan menaikkan suku bunga, sehingga masyarakat dan bisnis lebih sulit mengakses kredit. Hal ini umumnya positif untuk GBP, karena suku bunga yang lebih tinggi membuat Inggris menjadi tempat yang lebih menarik bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka. Ketika inflasi turun terlalu rendah, itu merupakan tanda pertumbuhan ekonomi melambat. Dalam skenario ini, BoE akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga guna mempermurah kredit sehingga bisnis akan meminjam lebih banyak untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang menghasilkan pertumbuhan.

Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi nilai Poundsterling. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, serta ketenagakerjaan semuanya dapat memengaruhi arah GBP. Ekonomi yang kuat baik untuk Sterling. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong BoE untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat GBP. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Poundsterling kemungkinan akan jatuh

Rilis data penting lainnya untuk Pound Sterling adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi ekspor yang sangat diminati, mata uangnya akan diuntungkan murni dari permintaan tambahan yang diciptakan dari pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca negatif.

 

AUD/JPY Melemah Mendekati 100,50, Penurunan Tampak Terbatas karena RBA yang Hawkish

AUD/JPY mengoreksi kenaikan baru-baru ini dari sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 100,50 selama awal jam perdagangan Eropa hari Selasa. Penurunan pasangan mata uang AUD/JPY dapat dibatasi karena sikap hawkish Reserve Bank of Australia (RBA) pada prospek kebijakannya.
Đọc thêm Previous

Lowongan Kerja JOLTS AS Diprakirakan Lanjutkan Teren Menurun di September

Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) akan dirilis pada hari Selasa oleh Bureau of Labor Statistics (BLS) AS. Publikasi tersebut akan memberikan data tentang perubahan jumlah lowongan pekerjaan pada bulan September, di samping jumlah PHK dan pengunduran diri.
Đọc thêm Next