Saham Asia Sebagian Besar Lebih Tinggi Setelah Data Pekerjaan AS, Fokus Pada Pembicaraan Perdagangan

• Saham Asia kecuali indeks Nikkei Jepang berkedip hijau.
• Data pekerjaan AS yang optimis pada Jumat mengurangi kekhawatiran resesi.
• Negosiasi perdagangan AS-China dijadwalkan pada 10-11 Oktober.

Saham Asia kecuali Nikkei Jepang berkedip hijau Senin pagi karena data pekerjaan AS Jumat meredakan kekhawatiran perlambatan ekonomi yang lebih dalam di ekonomi terbesar dunia ini.

Pada saat ini, S & P/ASX 200 Australia melaporkan kenaikan 0,40% dan Kospi Korea Selatan naik 0,10%. Sementara itu, saham di Selandia Baru diperdagangkan datar sedangkan di Jepang menunukkan penurunan moderat.

Khususnya, Nikkei Jepang saat ini melaporkan penurunan 0,32%, meskipun ada penurunan dalam Yen. Pada saat ini, pasangan USD/JPY diperdagangkan di 106,83, setelah mencapai titik terendah 106,63 di awal jam perdagangan Asia.

Saham AS naik dan imbal hasil Treasury beringsut lebih tinggi pada hari Jumat setelah data Nonfarm Payrolls AS menunjukkan tingkat pengangguran turun menjadi 3,5% pada bulan September untuk mencapai level terendah sejak Desember 1969. NFP juga tumbuh pada bulan September, tetapi sedikit kurang dari yang diharapkan.

Data itu menenangkan kekhawatiran terhadap resesi AS yang dipicu oleh data manufaktur dan jasa September yang mengecewakan.

Fokus pada pembicaraan perdagangan

Putaran negosiasi perdagangan AS-China berikutnya dijadwalkan akan terjadi di Washington pada 10-11 Oktober. Perang perdagangan selama setahun telah menelan korban di kedua negara dan juga pada ekonomi yang bergantung pada ekspor seperti Jerman, Korea Selatan, dan Jepang.

Sementara Presiden AS Trump bersikeras bahwa kesepakatan apa pun harus 100%, para pejabat China dilaporkan enggan mengejar kesepakatan yang luas.

Sederhananya, kesepakatan terobosan tidak mungkin dan bar harapan telah ditetapkan rendah. Maka, setiap pelonggaran ketegangan bisa menjadi pertanda baik untuk ekuitas dalam jangka pendek.