EUR/USD: NFP Akan Menentukan Apakah Pembeli Akan Mempertahankan Kendali

EUR / USD telah mundur setelah langkah TikTok Trump, mencatat penurunan -0,30% pada hari ini ke 1,1842. Saat ini, hubungan Tiongkok-Amerika, pembicaraan stimulus fiskal dan, yang lebih penting, Non-Farm Payrolls. Yohay Elam, analis di FXStreet, mengatakan bahwa angka pekerjaan AS akan menentukan apakah kenaikan masih dalam kendali.

Kutipan utama

“NFP Negatif? Itu bisa berubah untuk membuat penurunan baru-baru ini berumur pendek – seperti video TikTok. Presiden Donald Trump memukul ByteDance, pemilik jaringan sosial populer Tiongkok dengan perintah eksekutif yang kemungkinan akan mempercepat penjualannya ke Microsoft." 

“Sementara TikTok telah menjadi sorotan selama beberapa pekan, langkah yang lebih mengejutkan datang terhadap WeChat – kurang dikenal di Barat, tetapi salah satu platform terbesar Tiongkok – dianggap di beberapa kalangan lebih kuat dari Facebook, LinkedIn, dan lainnya. Saham di Asia dan S&P 500 berjangka turun, mendorong naik safe-haven Dolar." 

“Di sisi lain, kenaikan Greenback tetap terbatas di tengah terhentinya pembicaraan antara Partai Republik dan Demokrat mengenai paket bantuan berikutnya. Steven Mnuchin, Menteri Keuangan Amerika, mengatakan bahwa ada beberapa kemajuan pada beberapa topik tetapi tidak ada kemajuan pada yang lain. Kebuntuan dalam pembicaraan membebani Dolar karena menyiratkan ekonomi yang lebih lemah."

“Penentunya adalah laporan NFP Juli yang sangat penting. Harapan telah mereda sepanjang pekan. Kalender ekonomi menunjukkan peningkatan 1,5 juta pekerjaan dan penurunan kecil pada tingkat pengangguran dua digit. Namun, perkiraan sebenarnya berkisar dari kehilangan pekerjaan hingga yang lebih besar lagi."

“Kasus COVID-19 meningkat juga di benua lama, dengan lebih dari 1.000 kasus harian di Jerman, Prancis, dan Spanyol. Namun demikian, situasi yang lebih baik di benua lama menguntungkan Euro. Produksi industri Jerman mengalahkan perkiraan dengan kenaikan 8,9% pada bulan Juni, juga mendukung mata uang bersama."