GBP/USD Tetap Defensif di Bawah 1,3200, Belum Keluar dari Kesulitan
- GBP/USD mengalami beberapa aksi jual pada hari Kamis dan ditekan oleh kombinasi faktor-faktor.
- Berkurangnya taruhan kenaikan suku bunga BoE, kesengsaraan Brexit terus bertindak sebagai penghambat untuk pound Inggris.
- Sentimen risiko yang lebih lemah menguntungkan safe-haven greenback dan juga berkontribusi pada bias jual.
Pasangan GBP/USD tetap defensif menuju sesi Amerika Utara, meskipun telah berhasil pulih beberapa pip dari swing low harian. Pasangan mata uang ini terakhir terlihat diperdagangkan tepat di bawah 1,3200, masih turun lebih dari 0,20% hari ini.
Pasangan mata uang ini kesulitan memanfaatkan pemantulan semalam dari area 1,3160, atau level terendah sejak November 2020 dan mengalami aksi jual baru pada hari Kamis. Pemberlakuan pembatasan COVID-19 yang ketat di Inggris memaksa investor untuk mengurangi taruhan mereka pada kenaikan suku bunga dalam waktu dekat oleh Bank of England. Itu, bersama dengan persistennya ketidakpastian terkait Brexit, terus bertindak sebagai penghambat untuk pound Inggris.
Di sisi lain, dolar AS menarik aksi beli baru dan membalikkan sebagian dari penurunan yang diinduksi aksi profit-taking semalam di tengah sentimen yang umumnya lebih lemah di sekitar pasar ekuitas. Terlepas dari itu, ekspektasi The Fed hawkish semakin mendukung greenback dan memberikan beberapa tekanan ke bawah pada pasangan GBP/USD. Namun, sisi bawah tetap tertahan karena investor lebih suka absen menjelang rilis angka inflasi konsumen AS pada hari Jumat.
Pasar telah memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed pada Mei 2022 di tengah kekhawatiran terhadap meningkatnya tekanan inflasi. Oleh karena itu, laporan IHK AS akan mempengaruhi keputusan The Fed untuk mengurangi stimulusnya dengan laju yang lebih cepat dan menyiapkan panggung untuk kenaikan suku bunga. Itu, pada gilirannya, akan mendorong permintaan USD dan memberikan dorongan baru bagi pasangan GBP/USD.
Sementara itu, pedagang mungkin mengambil isyarat dari rilis data Klaim Pengangguran Awal Mingguan AS pada hari Kamis. Terlepas dari itu, perkembangan di seputar kisah virus corona dan sentimen risiko pasar yang lebih luas akan memungkinkan para pedagang untuk mengambil beberapa peluang jangka pendek di sekitar pasangan GBP/USD.